Dulu, saya pernah menonton tayangan Kick Andy di Metro TV yang menampilkan Mama Gizela sebagai bintang tamunya. Beliau adalah seorang suster biarawan dari Jerman yang mendedikasi hidupnya untuk merawat dan menyembuhkan orang-orang dengan penyakit kusta di pulau Alor. Saat itulah untuk pertama kalinya saya kalinya saya melihat keindahan pulau Alor dengan lautnya yang begitu jernih, angin bertiup sejuk, matahari bersinar terang, dan sejumlah anak-anak dengan riang gebira bermain sampan hingga tengah lautan. Tak sangka, ada tempat seperti ini di pelosok Indonesia.
Semua serba tak diduga. Bergabung dengan Youth Advisory Panel UNFPA (Lembaga Kependudukan PBB) memungkinkan saya untuk berangkat ke Alor. Senang rasanya bisa menikmati pulau Alor. Dan yang lebih membuat saya gembira, saya memiliki kesempatan untuk berjumpa dengan Mama Putih (sapaan akrab Mama Gizela).
Perjumpaan terjadi di siang hari yang terik di Panti Asuhan Damian –diambil dari nama Damian, “Bapa Orang Dengan Penyakit Kusta” asal Belgia. Di tempat itulah Mama Gizela mencurahkan cintanya untuk anak-anak yatim piatu dan janda-janda. Di tempat itu pula Mama Putih biasa menyembuhkan orang-orang Kusta.
Perjumpaan yang hanya sesaat ini meninggalkan kesan tersendiri bagi saya. Kesederhanaan, keuletan, dan cinta yang begitu nyata sungguh sebuah contoh yang baik untuk tak menyerah melakukan perjuangan kemanusiaan.
tidak ada koko putih di sana?